Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pengertian Manajemen Layanan
Sistem Informasi
Manajemen
Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI)
yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap
bisnis perusahaan.
Manajemen
Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan
memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan
proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan
produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola,
melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan
aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi antara personel
teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
Manajemen
Layanan Sistem Informasi umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem
informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses
pembuatan software komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin
ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan
pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus
perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri
keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting,
walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
Manfaat Manajemen Layanan Sistem Informasi
Manajemen
memiliki manfaat dalam pengembangan berbagai organisasi/instansi, baik swasta
maupun pemerintah. Menurut T. Hani Handoko ada tiga alasan utama mengapa
manajemen dibutuhkan.
Manajemen
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh
pribadi maupun perusahaan.manajemen membantu keseimbangan di antara tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan.
Adanya
manajemen akan berguna untuk mencapai efisiensi dan efektivitas serta menjaga
keseimbangan dari berbagai tujuan dan aspek.
Manajemen
Layanan Sistem Informasi memiliki manfaat :
a. Manajemen
dalam layanan sistem informasi dapat membantu mencapai tujuan yang disepakati
bersama dalam perusahaan.
b. Adanya
pendayagunaan Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-sehari untuk mencapai
ke efektifan dan efesiensi dalam semua aspek.
c. Dalam
manajemen ini dapat diantara tujuan yang telah ditetapkan bersama.menyeimbangi
IT infrstruktur library
ITIL
singkatan dari Information Technology Infrastructure Library, yang merupakan
best practice framework dalam mengelola teknologi informasi berbasis
layanan. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang
terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI).
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Dalam versi terbaru adalah versi 3. Perubahan mendasar pada versi ini terletak dari sudut pandang pengelolaan IT, dimana pada versi 2 ITIL mengelola layanan sebagai sekumpulan proses dan fungsi sementara dalam ITIL versi 3 layanan sebagai sebuah lifecycle / daur hidup.
ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI).
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Dalam versi terbaru adalah versi 3. Perubahan mendasar pada versi ini terletak dari sudut pandang pengelolaan IT, dimana pada versi 2 ITIL mengelola layanan sebagai sekumpulan proses dan fungsi sementara dalam ITIL versi 3 layanan sebagai sebuah lifecycle / daur hidup.
Pada 30 Juni 2007, OGC (Office of Government Commerce) menerbitkan
versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih
menekankan pada pengelolaan siklus ITSM (IT service management). Lima bagian
tersebut adalah
1.
Service Strategy
Ini merupakan inti dari ITIL
Service Life Cycle yang memberikan panduan kepada pengimplementasian ITSM .
Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar konsep ITSM, acuan,
serta proses-proses inti.
Proses di dalamnya yaitu:
1. Service Portofolio Management
2. Financial Management
3. Demand Management
2.
Service Design
Agar layanan TI dapat
memberikan manfaat pada bisnis, layanan TI harus terlebih dahulu didesain
dengan tujuan bisnis dari pelanggannya. Service Design memberikan panduan
kepada organisasi TI untuk bisa secara sistematis dan best practice mendesain
dan membangun layanan TI.
Proses di dalamnya yaitu:
1. Service Catalog Management
2. Service Level Management
3. Supplier Management
4. Capacity Management
5. Availability Management
6. IT Service Countinuity Management
7. Information Security Management
3.
Service Transition
Menyediakan panduan kepada
organisasi TI agar dapat mengembangkan kemampuan untuk mengubah hasil desain
layanan TI. Tahapan ini menggambarkan bagaimana sebuah kebutuhan didefinisikan
dalam Service Strategy, lalu dibentuk dalam Service Design dan selanjutnya
secara efektif direalisasikan dalam Service Operation
Proses di dalamnya yaitu:
1. Transation Planning and Support
2. Change Management
3. Service Assset and Configuration Management
4. Release and Deployment Management
5. Service Validation
6. Evaluation
7. Knowledge Management
4.
Service Operational
Ini adalah tahapan life cycle
yang mencakup semua kegiatan operasional layanan-layanan TI. Di dalamnya
terdapat beberapa panduan-panduan untuk mengelola layanan TI secara efisien.
Proses di dalamnya:
1. Event Management
2. Incident Management
3. Problem Managemen
4. Request Fulfillment
5. Access Management
5. Continual Service Immprovement (CSI)
Merupakan bagian akhir dari
iterasi siklus hidup layanan ITIL. Pada iterasi ini dilakukan evaluasi terhadap
layanan TI yang telah berjalan. CSI bertujuan untuk mempersiapkan rencana
peningkatan terhadap layanan TI agar mampu berjalan berkelanjutan. Proses-proses
yang dilakukan pada iterasi continual service improvement sebagai berikut:
1. Review Layanan (Services Review)
2. Evaluasi Proses (Process Evaluation)
3. Definisi Upaya CSI (Definition of CSI Initiatives)
4. Memantau Upaya CSI (Monitoring of CSI Initiatives)
2. Evaluasi Proses (Process Evaluation)
3. Definisi Upaya CSI (Definition of CSI Initiatives)
4. Memantau Upaya CSI (Monitoring of CSI Initiatives)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Konsep Dasar Animasi dan Prinsip Dasar Animasi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
inovasi SI & new technology [tugas ke-1]
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar